Seputar RS Madina Bukittinggi
Rumah Sakit Madina adalah rumah sakit umum tipe D di Kota Bukittinggi, yang beralamat di Jalan Guru Hamzah Nomor 17 Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Rumah Sakit Madina ini didirikan oleh dr. Herman Safar, Sp.P pada tahun 1999, yang dulunya bernama Balai Pengobatan. Pada tahun 2001, tempat ini berubah nama menjadi Klinik Madina. Baru pada tahun 2004, tempat ini diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum Madina. Rumah Sakit Madina memiliki 49 kamar pasien, dengan rincian 4 ruangan VIP A, 10 ruangan Kelas I, 9 ruangan kelas 2, serta 26 ruangan untuk Kelas 3.
Rumah Sakit Madina memiliki 36 dokter spesialis, diantaranya 4 dokter spesialis penyakit dalam, 2 dokter spesialis kebidanan, 3 dokter spesialis anak, 2 dokter spesialis jantung, 2 dokter spesialis mata, 4 dokter spesialis bedah, 3 dokter spesialis paru, 1 dokter spesialis THT, 2 dokter spesialis saraf, 2 dokter spesialis bedah urologi, 1 dokter spesialis bedah tulang, 1 dokter spesialis bedah onkologi, 2 dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, 2 dokter spesialis anastesi, 1 dokter spesialis patologi anatomi, 2 dokter spesialis radiologi, 1 dokter spesialis patalogi klinik,serta 1 dokter spesialis gigi. Selain itu, Rumah Sakit Madina juga memiliki 10 dokter umum.
Sejarah Rumah Sakit Madina Bukittinggi
Rumah Sakit Madina didirikan oleh dr. Herman Safar, Sp.P (K), dokter kelahiran Padang Panjang 20 Februari 1945 yang beristrikan Ny. Herli Herman dan dikaruniai 6 orang anak laki-laki, dikenal sebagai dokter yang akrab dengan masyarakat, humoris, sabar, dan disiplin dalam kesehariannya. Menamatkan pendidikan dokter umum-nya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas – Sumatera Barat tanggal 12 Maret 1969. Kemudian melanjutkan pendidikan spesialisnya pada bagian paru (Pulmonology) Universitas Indonesia. Dan menyelesaikan pendidikan spesialisnya tersebut pada tahun 1973. Setelah menamatkan studi spesialis, dr. Herman Safar, Sp.P kembali ke Sumatera Barat untuk mengabdi sebagai staf pengajar pada fakultas kedokteran Universitas Andalas pada bagian Ilmu Penyakit Paru (Pulmonology). Selain sebagai staf pengajar, dr. Herman Safar juga mengabdikan dirinya pada Rumah Sakit M. Djamil – Padang. Pada tahun 1980 ditugaskan untuk mengabdikan diri pada bagian ilmu penyakit paru Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar – Bukittinggi.
Rumah Sakit Madina awalnya merupakan balai pengobatan yang didirikan pada tahun 1999 dengan hanya melayani penyakit paru saja. Pada tahun 2001 balai pengobatan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah setempat serta Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi untuk ditingkatkan statusnya menjadi Klinik Pengobatan Umum yang mulai beroperasional dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 4 April tahun 2001 dengan Nomor Surat Keputusan: No.YM.01.01.02.Kandep.Bkt.2001 dengan nama KLINIK MADINA.
Bertambahnya utilisasi pelayanan dan minat masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di Klinik Madina, menjadikan Klinik Madina dapat berkembang menjadi Rumah Sakit Madina dengan Nomor Surat Izin Uji Coba Penyelenggaraan Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Tk.1 Sumatera Barat dengan Nomor: FM.03.03.8945.x.2002.
Selama uji coba pelayanan Rumah Sakit Madina, data-data utilisasi menunjukkan peningkatan yang baik dengan Beds Occupancy Rate (BOR) yang mencapai 65% pada pelayanan rawat inap dan jumlah kunjungan rawat jalan mencapai 6.000 kunjungan dalam 1 tahun, maka pada tanggal 30 Januari 2004 dikeluarkanlah Surat Izin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit kepada Rumah Sakit Madina dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.YM.02.02.2.2.307 sebagai Rumah Sakit Umum dengan nama Rumah Sakit Umum Madina.
Visi, Misi, Nilai & Motto Rumah Sakit Madina Bukittinggi
VISI
Menjadi Rumah Sakit yang tumbuh dan berkembang dengan semangat perubahan berbasis pasien fokus
MISI
-
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan
- Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas penunjang medik, perawatan, dan administrasi yang prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan
- Menciptakan lingkungan rumah sakit bersih, aman, dan nyaman
- Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang terintegrasi di setiap unit pelayanan rumah sakit
- Menambah jumlah pelayanan kesehatan dengan mempersiapkan pembangunan lokasi baru untuk pengembangan rumah sakit
Nilai (MANTAP)
Manusiawi / Humanis
Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu & berkesinambungan.
Amanah
Berpegang teguh pada etika & moral serta bertanggung jawab dalam setiap tindakakan ataupun pelayanan yang diberikan.
Nyaman
Mewujudkan suasana pelayanan yang nyaman dan aman dala proses kesembuhan pasien.
Teamwork
Membangun dan mempertahankan kerjasama tim kesehatan yang efektif dan koordinasi antar lini dalam mewujudkan pelayanan prima.
Adil
Senantiasa memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien tanpa diskriminasi.
Pasien Fokus
Pelayanan kesehatan berfokus pada pasien, dan pasien menjadi pusat segala upaya kesehatan.
MOTTO
“Kesehatan Anda Kepedulian Kami”