Biopestisida Talakak merupakan pestisida alami yang menggunakan bahan-bahan alami dalam mengontrol hama pada tanaman.Biopestisida ini merupakan turunan dari produk Karbol Tasarai, yang dikembangkan oleh Koperasi Madina Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Sama seperti Karbol Tasarai, Biopestisida Talakak ini juga menggunakan bahan baku serai wangi. Berbeda dengan pestisida lainnya, Biopestisida Talakak tidak menimbulkan bau racun busuk saat disemprotkan ke tanaman. Justeru aroma wanginya serai akan tercium jika menggunakan Biopestisida Talakak.Selain itu, produk ini aman dan tidak akan mengganggu pernafasan atau menimbulkan sesak dada jika baunya Biopestida Talakak terhirup oleh manusia atau makhluk hidup lainnya. Uji coba penggunakan produk ini telah dilakukan di kebun jeruk milik Yendril di kawasan Batu Palano Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, semenjak awal Februari 2021.Menurut Yendril, selama ini yang menjadi masalah saat bercocok tanam, terutama tanaman jeruk, adalah masalah kutu kebul atau kutu putih.Kutu kebul itu menurutnya sangat merusak tanaman, karena bisa membuat daun tanaman keriting, tanaman tidak produktif, hingga merusak buah.
Yendril mengaku terkejut saat pertama kali menggunakan Biopestisida Talakak, karena kutu kebulnya cepat hilang dan tak kembali.Setelah beberapa bulan pemakaian secara rutin diakuinya jika tanaman jeruknya semakin segar dan cerah. Bahkan buahnya pun juga lebih banyak dibanding sebelumnya.“Meskipun produk lokal, tapi sangat ampuh. Namanya Biopestisida Talakak, yang merupakan turunan dan Karbol Tasarai. Tak hanya bisa mengatasi kutu kebul, biopestisida Talakak ini juga bisa membuat daun tanaman menjadi cerah karena subur, menghilangkan embun jelaga serta hama lainnya,” ungkap Yendril. Untuk diketahui, saat ini Biopestisida Talakak masih dalam tahap ujicoba dan belum untuk diperjualbelikan.
thanks a lot of information goodjobs